Sejumlah selebriti Indonesia bergabung dalam kelompok Revolusi Cerdas untuk mengawal pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan digelar 20 september mendatang.
Selebriti ini dikomandoi Katon Bagaskara. Mereka berniat ikut melakukan pengawasan dalam pemungutan suara dan mengajak masyarakat DKI menggunakan hak pilihnya dengan benar sambil. Kegiatan ini mereka sebut dengan agent of change, sebagai bagian dari revolusi cerdas.
Katon, sang penggagas, mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa rekan, diantaranya Andre Hehanusa, Dedy Mizwar, charles Bonar Sirait, Indra Bekti dan Glenn Fredly, tidak bermaksud untuk mendukung salah satu calon. Kata dia, kegiatan ini lebih sebagai bentuk pembelajaran dari pelaksanaan demokrasi yang jujur dan adil bersama-sama dengan masyarakat.
"Saya ingin thau sistem yang ngatur negara saya ini sudah benar atau belum. Kalau saya apatis sebagai seniman, maka lebih bahaya lagi, karena politik akan terus berjalan," ujar dia dalam konferensi pers di Wisma Mulia, Jakarta, Senin (17/9).
"Revolusi cerdas milik masyarakat DKI, bukan milik Katon dkk. Menurut saya ide ini lebih baik, karena tidak ada hirarki yang serentak, ide ini spontan dari rakyat. Kalau dari rakyat biasanya lebih murni," tambahnya.
Katon berharap niat baik dirinya bersama rekan-rekannya sesama artis mampu menggiring pola pikir relawan-relawan dari kedua pasangan calon untuk mengawal Pilkada DKI secara jujur dan adil.
"Saya prihatin dengan situasi demokrasi di Indonesia yang dinilai masih karbit, hanya dipermukaannya saja, pondasinya tidak pernah dipikirin. Memang itulah penyakit bangsa ini dan harus dituangkan dalam revolusi cerdas," pungkasnya.
Sumber : http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/23218/kawal-pilkada-dki-selebriti-bentuk-kelompok-revolusi-cerdas
Selebriti ini dikomandoi Katon Bagaskara. Mereka berniat ikut melakukan pengawasan dalam pemungutan suara dan mengajak masyarakat DKI menggunakan hak pilihnya dengan benar sambil. Kegiatan ini mereka sebut dengan agent of change, sebagai bagian dari revolusi cerdas.
Katon, sang penggagas, mengatakan bahwa dirinya bersama beberapa rekan, diantaranya Andre Hehanusa, Dedy Mizwar, charles Bonar Sirait, Indra Bekti dan Glenn Fredly, tidak bermaksud untuk mendukung salah satu calon. Kata dia, kegiatan ini lebih sebagai bentuk pembelajaran dari pelaksanaan demokrasi yang jujur dan adil bersama-sama dengan masyarakat.
"Saya ingin thau sistem yang ngatur negara saya ini sudah benar atau belum. Kalau saya apatis sebagai seniman, maka lebih bahaya lagi, karena politik akan terus berjalan," ujar dia dalam konferensi pers di Wisma Mulia, Jakarta, Senin (17/9).
"Revolusi cerdas milik masyarakat DKI, bukan milik Katon dkk. Menurut saya ide ini lebih baik, karena tidak ada hirarki yang serentak, ide ini spontan dari rakyat. Kalau dari rakyat biasanya lebih murni," tambahnya.
Katon berharap niat baik dirinya bersama rekan-rekannya sesama artis mampu menggiring pola pikir relawan-relawan dari kedua pasangan calon untuk mengawal Pilkada DKI secara jujur dan adil.
"Saya prihatin dengan situasi demokrasi di Indonesia yang dinilai masih karbit, hanya dipermukaannya saja, pondasinya tidak pernah dipikirin. Memang itulah penyakit bangsa ini dan harus dituangkan dalam revolusi cerdas," pungkasnya.
Sumber : http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/23218/kawal-pilkada-dki-selebriti-bentuk-kelompok-revolusi-cerdas
No Comment.